Fungsi Geomembran untuk separasi tanah ekspansif sekaligus berfungsi untuk menstabilkan kadar air dalam tanah. Sehingga penggunaan lapisan geomembran pada tanah ekspansif dapat meminimalisir keretakan bangunan atau jalan diatasnya.
Karakteristik Tanah Ekspansif
Tanah lempung atau tanah ekspansif merupakan tanah yang memiliki sifat kembang susut yang tinggi. Hal ini dapat terjadi karena beberapa karakteristik tanah ekspansif yakni:
Mineral Lempung
Mineral lempung yang menyebabkan perubahan volume umumnya mengandung montmorillonite atau vermiculite, sedangkanillite dan kaolinite dapat bersifat ekspansif bila ukuran partikelnya sangat halus.
Kimia Tanah
Meningkatnya konsentrasi kation dan bertambahnya tinggi valensi kation dapat menghambat pengembangan tanah.
Plastisitas
Tanah dengan indeks plastisitas dan batas cair yang tinggi mempunyai potensi untuk mengembang yang lebih besar.
Struktur Tanah
Tanah lempung yang berflokulasicenderung bersifat lebih ekspansif dibandingkan denganyang terdispersi.
Berat Isi Kering
Tanah yang mempunyai berat isi kering yang tinggi menunjukkan jarak antar partikel yang kecil, hal ini berarti gaya tolak yang besar dan potensi pengembangan yang tinggi.
Kegunaan Geomembran Pada Tanah Ekspansif
Material geomembran akan akan berfungsi sebagai containment dan melindungi tanah ekspansif dari paparan air sehingga tidak terjadi perubahan kadar air pada tanah ekspansif dan tidak terjadi perubahan volume/ kembang susut pada tanah ekspansif tersebut.
Perubahan kadar air pada tanah maka akan mempengaruhi volume tanah tersebut dan mempengaruhi konstruksi diatasnya. Saat volume tanah mengembang maka akan terjadi pengangkatan pada bangunan diatasnya (uplifting). Dan ketika tanah menyusut maka akan terjadi penurunan (settlement) pada bangunan diatasnya yang akan merusak konstruksi tersebut.
Hal ini juga berlaku pada konstruksi vertikal seperti retaining wall. Karena perubahan volume air ditanah ekspansif juga akan mempengaruhi daya dukung tanah. Tekanan tanah lateral/tekanan tanah aktif menjadi tinggi yang berakibat pada keruntuhan bangunan penahan tanah .
Agar hal hal yang disebutkan diatas tidak terjadi maka dilakukan alternatif-alternatif konstruksi diatas tanah ekspansif, salah satunya stabilisasi dengan geomembran.
Konstruksi diatas tanah ekspansif pun tidak akan mengalamai kenaikan (uplifting) maupun penurunan (settlement) yang akan merusakan konstruksi bangunan diatasnya.