Perbaikan jalan rusak dengan Geosintetik untuk separasi, filtrasi, perkuatan dan stabilisasi tanah pada jalan agar tidak mudah rusak. Apa saja jenis geosintetik untuk memperbaiki jalan rusak, berikut penjelasan selengkapnya.
Faktor Penyebab Jalan Rusak
Jika melihat jalan rusak tentu disebabkan oleh banyak faktor penyebabnya. Dikutip dari halaman Kementerian PUPR Kota Banda Aceh, berikut faktor-faktor penyebab jalan rusak:
- Tidak ada sistem drainase (Rusak)
- Mutu beton dan aspal tidak baik
- Kelebihan beban kendaraan
- Kesalahan perencanaan tebal perkerasan jalan
- Lapis pondasi agregat yang tidak padat
- Kondisi konstruksi tanah dasar yang tidak stabil
- Pelaksanaan pekerjaan pengaspalan yang tidak baik
- Tidak dilakukan perawatan jalan berkala
- Faktor bencana alam
Selain itu salah satu penyebab jalanan rusak di Indonesia menurut Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR yaitu faktor geografis dan curah hujan yang tinggi, dikutip dari halaman Kompas.com.
Jenis Kerusakan Jalan Aspal dan Beton
Dikuti dari halaman Siplan Salatiga, jenis-jenis kerusakan jalan pada umumnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu kerusakan jalan aspal dan jalan beton. Berikut beberapa diantaranya jenis kerusakan jalan raya yang ada di Indonesia.
- Pelepasan butir (raveling)
- Retak (cracking)
- Alur (rutting)
- Retak memanjang (longitudinal crack)
- Gompal pada sambungan (joint spalling)
- Pecah sudut (corner breaks)
- Bergelombang (bumpy)
- Terangkat (pumping)
Jenis Geosintetik untuk Rekayasa Jalan Raya
Bersumber dari buku karangan Prof. Dr. Ir. Hary Christady Hardiyatmo, M.Eng., DEA dari halaman Badan Penerbit dan Publikasi UGM Press. Ada banyak jenis geosintetik yang populer untuk rekayasa jalan raya dan bangunan sipil.
Jenis – jenis geosintetik untuk perbaikan jalan memiliki fungsi yang beragam diantaranya untuk filtrasi, pemisah, dan perkuatan. Untuk mengetahui beragam jenis geosintetik untuk jalan raya berikut jenisnya:
1. Geotextile Woven dan Non Woven
Penggunaan material Geotextile untuk perbaikan jalan rusak berfungsi untuk filtrasi, separasi dan perkuatan. Geotextile dapat memisahkan antara tanah dasar dengan agregat dan sekaligus dapat mengalirkan air tanpa membawa material.
2. Geomembrane
Kemudian Geomembrane biasanya digunakan untuk stabilisasi tanah pada jalan dengan tanah dasar lunak atau lempung. Dengan geomembrane, jalan diatas lunak dapat stabil karena kadar air dalam tanah dapat terjaga dan material perkerasan jalan tidak bercampur dengan tanah dasar.
3. Geocell
Material Geocell digunakan untuk perkuatan jalan yang memiliki keunggulan dapat mengikat agregat atau timbunan, sehingga timbunan dan lapis perkerasan jalan tidak mudah retak atau pecah.
4. Geogrid
Geogrid biasa digunakan untuk tulangan jalan agregat timbunan karena memiliki sistem interlocking mengunci agregat. Aplikasi geogrid pada badan jalan membantu menahan beban.
Sebagai informasi, kami CV. Mutu Utama Geoteknik merupakan supplier geosintetik terlengkap dan terbaik. Kami melayani konsultasi pemilihan produk untuk kebutuhan proyek jalan, jasa pengiriman dan jasa pemasangan geosintetik untuk perbaikan dan perkerasan jalan raya yang menjangkau seluruh Indonesia.
Hubungi tim Marketing Engineering kami melalui halaman kontak kami atau bisa langsung melalui Whatsapp yang tertera di halaman website kami ini.