Proyek rekonstruksi jalan di atas tanah ekspansif dengan metode horizontal barrier menggunakan Geomembrane untuk mencegah berbagai kerusakan jalan di Wates, Kulonprogo, Yogyakarta.
Berikut video dokumentasi proyek kami penanganan jalan rusak akibat tanah ekspansif di Kulonprogo oleh kami CV. Mutu Utama Geoteknik selaku supplier Geommebrane dan aplikator atau pemasangan geomembrane tersebut.
Mengenal apa itu Metode Horizontal Barrier
Dikutip dari halaman Simantu Kementerian PUPR, tentang pengembangan teknologi penanganan dan penanggulangan kerusakan jalan di atas tanah ekspansif, metode horizontal barrier adalah yaitu pemasangan material kedap air berupa Geomembrane yang dipasang (diahmpar) diatas tanah dasar (tanah ekspansif) untuk badan jalan tersebut.
Metode horizontal barrier ini sebelumnya sudah di uji cobakan oleh di lokasi Desa Gubug Kabupaten Grobogan yaitu di km Smg 27+500. ruas jalan antara Semarang Purwodadi Propinsi Jawa Tengah.
Daerah ini merupakan dataran rendah dengan lapisan tanah berupa tanah lempung ekspansif dari hasil endapan sungai, sehingga lapisan tanah bawah perrnukaan mempunyai sifat sangat lembek yang cukup tebal.
Dengan adanya tanah lempung yang bersifat ekspansif ini, maka banyak mengakibatkan kerusakan permukaan jalan yang dikarenakan oleh perilaku kembang-susut tanah tersebut. Sebagai fungsi horizontal barrier digunakan bahan geomembrane tipe HDPE yang terdiri komposisi polymer 97.5% dan carbon hitam 2,5% dengan tebal 0.75 mm.
Dari hasil pemantauan kadar air tanah pada percobaan lapangan dengan menggunakan sistem horizontal barrier ini memberikan hasil bahwa pada tanah yang tertutup geomembrane perubahan kadar air sebesar 0.05-9.24 %, sedangkan pada tanah yang tidak tertutup membran, perubahan kadar air sebesar 0. 70-18.94 %.
Perbedaan ini menunjukkan bahwa lapisan tanah yang ditutupi membran mempunya1 kenaikan yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan lapisan yang tidak tertutup oleh geomembrane. Hal ini dikarenkan air hujan yang jatuh kepermukaan tanah lebih banyak meresap pada tanah yang tidak tertutup geomembrane.
Tahapan Pemasangan Geomembrane di Atas Tanah Ekspansif
Apa saja tahapan dalam pemasangan geoembrane di atas tanah ekspansif? Berikut tahapan pada metode horizontal barrier menggunakan Geomembrane pada proyek rekonstruksi jalan rusak di Wates Kulonprogo, yang bersumber dari Simantu Kementerian PUPR dalam “Pengembangan Teknologi Penanggulangan Tanah Ekspansif Dengan Horizontal Barrier“, selengkapnya.
1. Penggalian Tanah
Untuk penempatan geomembran, baik yang akan dipasang secara horisontal maupun vertikal, terlebih dahulu dilakukan penggalian tanah. Penggalian tanah untuk pemasangan membran horisontal mencapai kedalaman terdapatnya tanah lempung ekspansif, sedangkan untuk pemasangan membran vertikal dilakukan penggalian parit parit pada tanah ekspansif sedalam 1.00 meter dan 1.50 meter. Cara penggalian dilakukan dengan teknik sederhana, yaitu secara manual mengguna kan tenaga setempat.
2. Penghamparan Geomembrane
Langkah kedua yaitu pemasangan geomembran pada lokasi dimana tanah dasar atau permukaan subgrade yang dikageorikan sebagai tanah ekspansif. Namun, sebelum geomembran dihampar diatas permukaan tanah, maka terlebih dahulu permukaan tanah tersebut dibersihkan dari material organik,akar dan rerumputan atau material tajam.
Selanjutnya dihamparkan gulungan membran dengan cara sebagai berikut :
- Gulungan membran ditempatkan pada daerah ujung dari jalan yang akan ditutupi,dengan posisi panjang gulungan searah melintang jalan.
- Gulungan membran kemudian dibuka dan dihamparkan menuJu arah
memanjang jalan hingga menutupinya. Geomembrane yang telah terpasang 1m mempunyai fungsi sebagai penghalang horisontal (horizontal barrier). - Untuk sisitem penghalang vertikal (vertical barrier),maka bagian SISI
hamparan membran tadi dimasukan ke dalam galian parit yang telah dibuat sebelumnya. Kedalaman membran vertikal adalah ht = 1.5 m dan lu =1.0 m. - Urugan parit dilakukan setelah membran vertikal terpasang dengan rapih dan pengurugan dikerjakan dari bagian luar jalan.
3. Pengurugan
Kemudian langkah ketiga yaitu pengurukan atau penimbunan dengan pasir dengan ketebalan sesuai perencanaan kemudian diratakan. Setelah geomembrane tertutup pasir, maka dilakukan pengurugan atau penghamparan material timbunan setebal sesuai perencanaan menggunakan tanah dan campuran sirtu.
Demikian informasi terkait proyek kami CV. Mutu Utama Geoteknik dalam rekonstruksi jalan rusak di Wates, Kulonprogo yang kami kerjakan tahun lalu.
Bagi Anda yang ingin mengajukan pertanyaan konsultasi atau permintaan penawaran harga Geomembrane untuk penanganan tanah ekspansif pada proyek Anda misalnya jalan rusak di Lampung, Sumatera Utara, Jambi dan seluruh Indonesia, silahkan menghubungi tim Marketing Engineer kami melalui halaman kontak kami. terima kasih.