Sistem pengelolaan sampah di Indonesia dibagi menjadi dua, pertama pengelolaan sampah rumah tangga dan yang kedua sampah sejenis sampah rumah tangga. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, simak penjelasan berikut ini.
Apa yang dimaksud dengan sistem pengelolaan sampah?
Yang dimaksud dengan Sistem pengelolaan sampah adalah cara yang dilakukan untuk mengumpulkan, mengangkut, mengolah dan mendaur ulang material sampah. Penjelasan tersebut mengacu pada dua jenis sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga.
Jenis Pengolahan Sampah di Indonesia
Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumaha tangga di Indonesia, berikut penjelasannya.
1. Sanitary Landfill
Yang dimaksud dengan Sanitary Lanfill adalah sistem pengelolaan sampah dengan cara menumpuk sampah dalam cekungan tanah yang sangat luas dan sudah dipasang lapisan kedap geomembrane. Setelah sampah ditumpuk, kemudian dipadatkan secara berkala. Kemudian permukaan sampah juga dipasang lapisan kedap geomembrane dan selanjutnya ditutup dengan tanah.
Pemasangan lapisan kedap menggunakan geomembrane tersebut merupakan solusi untuk mengurangi bau busuk dan menghindari pencemaran air dan tanah disekitarnya. Selain itu, penutupan tumpukan sampah dengan geomembrane akan mempercepat proses pembusukan, sehingga lokasi tersebut dapat revitalisasi kemudian dimanfaatkan untuk ruang terbuka hijau.
Sebagai informasi kami CV. Mutu Utama Geoteknik merupakan supplier geomembrane untuk lapisan kedap pada sistem pengolahan sampah Sanitary Landfill atau tempat pemrosesan akhir sampah. Selain menjual geomembrane, kami juga melayani jasa pengiriman dan jasa pemasangan geomembrane yang menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Hubungi kami untuk informasi kebutuhan geomembrane dan jasa pemasangan melalui Whatsapp atau email berikut.
2. Controlled Landfill
Sistem pengelolaan sampah dengan controlled landfill adalah dengan cara memadatkan sekaligus meratakan sampah menggunakan alat berat. Sistem pengolahan sampah ini dibutuhkan berbagai fasilitas dan peralatan yang memadai. Diantaranya yaitu alat berat, pengendali gas metana dan sistem drainase untuk mengalirkan air lindi dan fasilitas pendukung lainnya.
3. Open Dumping
Pengolahan sampah open dumping adalah sistem pengolahan sampah tradisional yang hanya mengandalkan ruang terbuka yang ada. Penumpukan sampah dalam ruang terbuka bisa berupa cekungan atau lahan yang tidak terpakai tanpa dilapisi apapun. Namun sistem open dumping ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar, karena akan berdampak pencemaran air, tanah dan udara.
Jika merujuk dari informasi UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Setiap orang dilarang membuang sampah tidak pada tempat yang telah ditentukan dan disediakan. Sehingga sistem open dumping ini sangat tidak disarankan untuk menghindari pencemaran lingkungan.
