Mengenal Teknologi Sumber Daya Air di Indonesia Hasil Penelitian Kementerian PU

Mengenal Teknologi Sumber Daya Air di Indonesia Hasil Penelitian Kementerian PU

Bagikan Artikel Ini:

Mengenal Teknologi Sumber Daya Air di Indonesia hasil penelitian dan pengembangan oleh Ditjen SDA Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU)

Jenis – Jenis Teknologi Sumber Daya Air Kementerian PU

Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) memiliki peran penting dalam pengelolaan dan pengembangan teknologi sumber daya air (SDA) di Indonesia.

Melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA), Kementerian PUPR bertanggung jawab atas berbagai aspek terkait sumber daya air, mulai dari konservasi, pengelolaan, hingga pengembangan infrastruktur.

Beberapa teknologi utama yang dikembangkan dan diterapkan oleh Kementerian PUPR:

1. Bendungan dan waduk

Kementerian PUPR membangun dan mengelola berbagai bendungan dan waduk di seluruh Indonesia. Bendungan dan waduk berfungsi untuk menyimpan air, mengendalikan banjir, irigasi, dan pembangkit listrik tenaga air. Beberapa contoh bendungan dan waduk yang dikelola oleh Kementerian PUPR adalah Bendungan Jatigede, Waduk Gajah Mungkur, dan Bendungan Sutami.

2. Irigasi

Kementerian PUPR mengembangkan dan memelihara sistem irigasi untuk mendukung sektor pertanian. Beberapa teknologi irigasi yang diterapkan antara lain irigasi tetes, irigasi sprinkler, dan irigasi permukaan.

3. Pengendalian banjir

Kementerian PUPR membangun dan memelihara berbagai infrastruktur pengendalian banjir, seperti tanggul, kanal, dan pompa air. Selain itu, Kementerian PUPR juga mengembangkan sistem peringatan dini banjir untuk mengurangi risiko bencana.

4. Air baku

Kementerian PUPR menyediakan air baku untuk kebutuhan domestik, industri, dan pertanian. Beberapa teknologi yang digunakan antara lain sumur, mata air, dan instalasi pengolahan air.

5. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA)

Kementerian PUPR mengembangkan PLTA untuk memanfaatkan energi air sebagai sumber energi terbarukan. Beberapa PLTA yang dikelola oleh Kementerian PUPR adalah PLTA Jatiluhur, PLTA Cirata, dan PLTA Saguling.

Selain teknologi-teknologi tersebut, Kementerian PUPR juga melakukan penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya air. Beberapa fokus penelitian antara lain:

  • Pengelolaan sumber daya air terpadu: Kementerian PUPR mendorong pengelolaan sumber daya air yang terpadu, yang melibatkan berbagai pihak terkait dan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
  • Adaptasi terhadap perubahan iklim: Kementerian PUPR mengembangkan teknologi dan strategi untuk menghadapi dampak perubahan iklim terhadap sumber daya air, seperti kekeringan dan banjir.
  • Peningkatan efisiensi penggunaan air: Kementerian PUPR berupaya meningkatkan efisiensi penggunaan air di berbagai sektor, seperti pertanian, industri, dan rumah tangga.

Kemudian untuk lebih jelasnya, ada sekitar 33 jenis teknologi SDA di Indonesia yang kami rangkum berdasarkan sumber Buku Teknologi Unggulan Litbang Sumber Daya Air 2015-2019

33 Jenis Teknologi Sumber Daya Air Yang Dikembangkan di Indonesia

Untuk mengetahui berbagai jenis teknologi SDA yang sudah banyak dikembangkan di Indonesia. Yuk simak beragam informasi teknologi terbaru berikut ini.

  1. Penataan Ruang Sungai Berbasis Ortophoto dan Lidar
  2. Pengolahan Limbah Cair Air Permukaan
  3. Pengolahan Limbah Domestik
  4. Pengolahan Limbah Peternakan
  5. Revitalisasi Danau Kritis
  6. Absah Modular
  7. Bahan Timbunan Tanah LuSi
  8. Bangunan Pengatur Paras Muka Air
  9. Bangunan Ukur Modular
  10. Bendung Modular
  11. Embung Sederhana
  12. Jaringan Suplesi Air Tanah Irigasi Rawa
  13. Kampas Beton Lahan Rawa
  14. Kendali Mutu Data Hidrologi
  15. Lining Saluran Irigasi Modular
  16. Long Storage Terintegrasi
  17. Neraca dan Alokasi Air
  18. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Saluran Irigasi
  19. Pembuka Pintu Air Portable
  20. Penyediaan Air Baku Tenaga Hidro
  21. Pintu Air Berbahan Alternatif
  22. Sistem Pengelolaan Sumber Daya Air Pintar
  23. SMOPI
  24. Tata Air Mikro
  25. Sistem Satu Arah
  26. Bangunan Pengendali Sedimen
  27. Drainase Sifon Pengendali Stabilitas Lereng
  28. Evaluasi Risiko Keamanan Bendungan
  29. Inspeksi Sungai dan Prasarana Sungai
  30. Pelindung Tebing Beton Modular Berkait
  31. Pemecah Gelombang Ambang Rendah
  32. Pengaman Pantai Blok Beton 3B
  33. Sabo Dam Serat Baja
  34. Sabo Jaring Cincin Baja

Kesimpulannya, agar air dapat dimanfaatkan untuk kehidupan secara berkelanjutan diperlukan pengelolaan sumber daya air berupa konservasi, pendayagunaan, dan pengendalian daya rusak, yaitu dengan menerapkan berbagai jenis teknologi, dan beberapa diantaranya seperti teknologi diatas.

Artikel Terkait

Hubungi kami
Halo saya Leman,
Ada yang bisa saya bantu? Silahkan lanjutkan pesan melalui Whatsapp
*Senin-Jumat (08.00-17.00)
*Sabtu-Minggu (Slow Respon)