Pematangan Lahan Pada Proyek TPST Nias Utara untuk Membersihkan, Menstabilkan, Meratakan Tanah untuk Pemasangan Geomembrane Yang Berfungsi Untuk Pelapis Kedap.
Tujuan Pematang Lahan di TPA Nias Utara
Pematangan lahan merupakan tahapan yang harus dipersiapkan sebelum pemasangan geomembrane di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Nias Utara.
Proses ini bertujuan untuk menciptakan permukaan lahan yang stabil, rata, dan bebas dari kontaminan, sehingga geomembrane dapat terpasang dengan optimal dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Geomembrane sendiri adalah lapisan sintetis yang berfungsi sebagai penghalang bagi cairan dan gas, sehingga mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
Tahapan Pematangan Lahan
Pematangan lahan adalah proses persiapan lahan sebelum dilakukan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST Nias Utara). Proses ini sangat penting untuk memastikan kestabilan dan kesesuaian lahan dengan rencana bangunan. Tahapan pematangan lahan umumnya meliputi beberapa langkah berikut:
1. Survei dan Pemetaan Lahan
- Mengidentifikasi kondisi eksisting lahan, seperti topografi, jenis tanah, keberadaan objek fisik, dan potensi bahaya.
- Pembuatan peta topografi, pengukuran ketinggian, dan pengambilan sampel tanah.
2. Pembersihan Lahan
- Menghilangkan semua objek fisik yang dapat mengganggu proses pemasangan geomembrane, seperti vegetasi, sampah, batu, dan akar tanaman.
- Penebangan pohon, pembersihan sampah, dan pengupasan lapisan tanah permukaan.
3. Penggalian dan Pembentukan Kontur
- Membuat kemiringan lahan yang sesuai untuk aliran limpasan, serta menciptakan dasar yang rata untuk pemasangan geomembrane.
- Penggalian tanah pada bagian yang tinggi dan penimbunan pada bagian yang rendah.
- Meningkatkan daya dukung tanah dan mengurangi potensi penurunan tanah setelah pemasangan geomembrane.
- Pemadatan tanah menggunakan alat berat seperti roller atau rammer.
4. Pembuatan Lapisan Penahan
- Mencegah terjadinya pergerakan tanah yang dapat merusak geomembrane.
- Pemasangan lapisan geotekstil atau bahan lain yang memiliki fungsi sebagai filter dan separator.
5. Pengujian Kualitas Tanah
- Memastikan bahwa tanah telah mencapai tingkat kepadatan dan keseragaman yang diinginkan.
- Pengujian kepadatan tanah menggunakan alat seperti density gauge atau nuclear density gauge.
6. Pertimbangan Khusus untuk TPST
- Lahan TPST biasanya telah terkontaminasi oleh limbah. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan khusus terhadap tanah yang terkontaminasi, seperti pengangkutan ke tempat penimbunan akhir yang aman atau dilakukan remediasi.
- TPA menghasilkan gas metan yang dapat meledak. Oleh karena itu, perlu dilakukan sistem ventilasi yang baik untuk mengurangi konsentrasi gas metan sebelum dan selama proses pematangan lahan.
- TPA seringkali dibangun di daerah yang memiliki kondisi tanah yang kurang stabil. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis stabilitas lereng untuk mencegah terjadinya longsor.
Pematangan lahan yang baik akan memastikan keberhasilan proyek pemasangan geomembrane dan meningkatkan kinerja TPA dalam mencegah pencemaran lingkungan. Geomembrane yang terpasang dengan baik akan mampu menahan cairan dan gas dari dalam landfill, sehingga mencegah kontaminasi tanah dan air tanah di sekitarnya.
Demikian informasi terkait dengan pematang lahan yang dipersiapkan untuk proyek pemasangan Geomembrane yang berfungsi untuk pelapis kedap air dab penahan biogas pada tempat pembuangan sampah yang berlokasi di TPST Nias Utara atau TPST Nisut.
Kami CV. Mutu Utama Geoteknik, selaku supplier Geomembrane dan aplikator untuk proyek tersebut, melayani pengadaan Geomembrane dan jasa pemasangan geomembrane untuk proyek Anda di seluruh Indonesia.
Hubungi tim Marketing Engineer kami melalui halaman kontak kami untuk permintaan penawaran harga geomembarne, jasa pengiriman dan jasa pemasangan untuk proyek yang sama atau lainnya.