Penanganan Dampak Banjir dan Longsor aplikasikan Geotextile untuk perkuatan dan stabilisasi timbunan tanah pada area rekonstruksi pasca banjir, tanah longsor maupun banjir bandang.
Keunggulan Geotextile Pada Perkuatan Timbunan Tanah Dalam Penanganan Dampak Banjir dan Longsor
Geotextile memiliki banyak keunggulan signifikan dalam perkuatan timbunan tanah, terutama dalam konteks penanganan dan mitigasi dampak bencana alam seperti banjir dan longsor.
Keunggulan ini utamanya berasal dari sifat materialnya yang kuat, tahan air, dan permeabel. Berikut adalah keunggulan utama geotextile dalam penanganan dampak banjir dan longsor:
1. Peningkatan Stabilitas dan Perkuatan Timbunan Tanah
Geotextile berfungsi sebagai tulangan (reinforcement) dalam tanah timbunan, mirip dengan baja pada beton.
- Geotextile, khususnya jenis Woven Geotextile, memiliki kuat tarik yang tinggi. Ketika dipasang berlapis dalam timbunan, ia mampu menahan gaya tarik dan geser pada tanah, yang merupakan penyebab utama kegagalan lereng atau longsor.
- Pada tanah dasar yang lunak, geotextile membantu mendistribusikan beban timbunan dan struktur di atasnya secara lebih merata. Hal ini meningkatkan daya dukung tanah dan mengurangi potensi penurunan timbunan yang tidak merata (differential settlement), yang bisa memicu ketidakstabilan tanggul atau lereng.
- Untuk lereng yang curam, geotextile dapat digunakan untuk memperkuat lereng, menjadikannya lebih tahan terhadap tekanan eksternal dan pergerakan massa tanah.
- Geotextile berfungsi sebagai penyaring yang permeabel (tembus air). Ia memungkinkan air mengalir melaluinya, tetapi secara bersamaan menahan partikel-partikel tanah halus agar tidak terbawa oleh aliran air (migrasi partikel). Ini sangat penting pada tanggul atau dinding penahan untuk mencegah terjadinya pengikisan dari dalam (piping) dan menjaga kestabilan struktur.
- Geotextile memiliki permeabilitas yang tinggi, berfungsi sebagai jalur drainase untuk mengalirkan air yang terperangkap di dalam tubuh timbunan (tanggul). Dengan mengurangi tekanan air pori (yang merupakan faktor pemicu longsor), stabilitas timbunan menjadi meningkat.
2. Fungsi Pemisahan (Separasi)
Dalam proyek pembangunan timbunan tanah, terutama di atas tanah lunak, geotextile berfungsi sebagai lapisan pemisah (separator).
Geotextile mencegah bercampurnya material timbunan yang baik (misalnya kerikil, agregat, atau tanah pilihan) dengan tanah dasar yang lunak atau berlumpur. Jika pencampuran ini terjadi, kuat geser tanah dasar akan menurun, yang dapat menyebabkan kegagalan timbunan.
Berdasarkan penjelasan di atas, Geotextile bisa menjadi solusi yang efisien, ekonomis, dan teknis untuk membuat timbunan tanah dan struktur penahan (seperti tanggul dan dinding penahan) menjadi lebih kuat, stabil, dan tahan terhadap pengaruh buruk dari air dan gerakan tanah, yang merupakan kunci dalam mitigasi dampak banjir dan longsor.
Sebagai informasi juga, kami CV. Mutu Utama Geoteknik adalah supplier geotextile antara lain geotextile non woven & woven dan jasa instalasi geotextile untuk berbagai proyek penanganan longsor atau lainnya di seluruh Indonesia.
Hubungi kami, melalui kontak Marketing Engineer untuk permintaan penawaran harga geotextile terbaik untuk kebutuhan proyek pekerjaan Anda di seluruh Indonesia.






