Fungsi Geotekstil Non Woven untuk Konstruksi Jalan

Bagikan Artikel Ini:

Hai readers MUG..

Di artikel kali ini kita akan membahas mengenai fungsi geotekstil non woven pada kontruksi jalan. Setelah kemarin kita banyak membahas mengenai pengertian dan fungsinya secara singkat. Mari kita perdalam lagi apa fungsi geotekstil non woven ini pada kontruksi jalan.

Pada umumnya geotekstil non woven ini memiliki fungsi perkuatan pada tanah.  Jika lapisan tanah dibebani, maka tanah akan mengalami regangan atau penurunan (settlement). Regangan yang terjadi dalam tanah ini disebabkan oleh berubahnya susunan tanah maupun oleh pengurangan rongga pori/air di dalam tanah tersebut. Jumlah dari regangan sepanjang kedalaman lapisan merupakan penurunan total tanah. Penurunan akibat beban adalah jumlah total   dari penurunan segera dan penurunan konsolidasi. Penurunan segera dan konsolidasi terjadi hampir bersamaan pada tanah berbutir kasar. Penurunan konsolidasi (consolidation settlement) terjadi pada tanah berbutir.

Adapun beberapa fungsi geotextile non woven adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai separator, karena memiliki kekuatan jebol (puncture resistance) yang tinggi untuk menjamin material tidak rusak pada saat pelaksanaan. Geotextile non woven dapat menjadi media pemisah antara dua lapisan material yang berbeda propertiesnya sehingga material yang propertiesnya jauh lebih baik tetap terjaga selama masa pelayanan.
  2. Sebagai filter dan drainasi, karena memiliki bukaan pori yang relative kecil namun memiliki permeabilitas yang tinggi. Geotextile non woven berfungsi sebagai penahan butiran tanah yang baik, namun tetap memungkinkan aliran air tidak terganggu.
  3. Sebagai perkuatan, karena geotextile non woven memiliki kuat tarik yang cukup memadai

Bila geotextile digunakan dalam aplikasi jalan kerja, fungsi pemisah atau separasi (separator) dari geotextile dibutuhkan untuk mencegah naiknya butiran halus dari tanah dasar ke dalam agregat batu pecah lapis pondasi (base-course) maupun timbunan tanah pilihan. Naiknya butiran halus terjadi akibat adanya aksi pemompaan yang disebabkan oleh beban lalu lintas yang bekerja di atas struktur jalan

Dalam aplikasi geosintetik untuk perancangan jalan sementara dan jalan tanpa pekerasan, fungsi pemisah lebih penting untuk jalan yang tipis dengan beban hidup kecil, di mana alur akibat beban roda sedalam 50 sampai 100 mm akan terjadi. Dalam kasus ini, perancangan yang menganggap bahwa geotextile tidak memberikan pengaruh perkuatan aman untuk digunakan. Namun, jika beban hidup yang besar pada struktur pekerasan jalan yang tipis di mana alur yang lebih besar 100 mm akan terjadi, dan untuk struktur jalan yang lebih tebal yang terletak pada tanah dasar lunak, fungsi perkuatan dari geotextile menjadi signifikan dalam menjaga stabilitas. Pada konstruksi jalan ini, geotextile juga dapat mereduksi timbulnya alur-alur yang sering terjadi pada konstruksi jalan tanpa pekerasan.

Jika anda sedang membutuhkan solusi geosintetik yang tepat untuk pengerjaan proyek jalan, silahkan hubungi kami.

Artikel Terkait

Hubungi kami
Halo saya Leman,
Ada yang bisa saya bantu? Silahkan lanjutkan pesan melalui Whatsapp
*Senin-Jumat (08.00-17.00)
*Sabtu-Minggu (Slow Respon)