Perbaikan jalan rusak kini menjadi sorotan masyarakat dan Pemerintah di Indonesia, kenapa karena beberapa waktu yang lalu Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya di beberapa daerah di pulau Sumatera, melihat secara langsung beberapa ruas jalan rusak di Lampung, Jambi dan Sumatera Utara masuk dalam kategori rusak parah, dan harus segera dibenahi.
Bersumber dari informasi Kementerian PUPR, kini Pemerintah mendorong percepatan pembangunan jalan-jalan daerah yang menjadi prioritas. Sehingga melalui Direktorat Jenderal Bina Marga pelaksanaan pembangunan dan perbaikan jalan rusak tersebut segera dimulai pada bulan Juli 2023.
Berdasarkan dari ringkasan permasalahan jalan rusak di atas, apa saja sih yang menyebabkan jalan di Indonesia mudah rusak? Tentu permasalahannya sangat komplek, namun kali ini kita akan mengulas bagaimana solusi perbaikan jalan rusak yang diakibat oleh tanah ekspansif.
Untuk mengetahui apa itu tanah ekspansif dan bagaimana Geomembrane dapat diaplikasikan pada jalan dengan kondisi tanah ekspansif berikut informasi selengkapnya.
Mengenal apa itu Tanah Ekspansif
Dikutip dari halaman Simantu Kementerian PUPR, Tanah Ekspansif adalah tanah dasar jalan (subgrade) yang mempunyai sifat ekspansif umumnya terdiri dari mineral lempung yang dominan dan berwarna kehitaman. Kemudian tanah ekspansif mempunyai sifat kembang susut yang besar yang umumnya terjadi pada waktu antara perubahan musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya.
Oleh karena sifat tanah tersebut mengembang dan menyusut besar pada dasar jalan (subgrade), makan akan mempengaruhi struktur perkerasan jalan diatasnya dan mengakibatkan kerusakan permukaan badan jalan berupa retak-retak memanjang dan lapisan aspal menggelembung.
Kemudian apa saja solusi atau inovasi teknologi untuk perbaikan tanah ekspansif untuk pembangunan jalan?
Menurut informasi yang kami kutip dari laman Simantu Kementerian PUPR pada jurnal laporan “Pengembangan teknologi penanggulangan tanah ekspansif dengan Horizontal Barrier”, apa itu simak penjelasannya berikut.
Horizontal Bariier yaitu salah satu metode penanggulangan kerusakan jalan akibat tanah ekspansif dengan memasang Geomembrane di atas tanah dasar (subgrade) tersebut.
Untuk mengetahui apa itu geomembrane dan seperti apa prinsip kerja geomembrane pada penanganan tanah ekspansif pada jalan, berikut ulasan selengkapnya.
Mengenal apa itu Geomembrane
Geomembrane adalah bahan sintetis yang kedap air, berfungsi sebagai penghalang (barier) terhadap perubahan kadar air yang berlebihan. Material geomembrane dibuat dari bahan high density polyethylene (HDPE) selain kedap air, material ini juga tahan terhadap zat kimia atau perubahan biologi diluar maupun dalam tanah, berikut bentuk material geomembrane terlihat pada gambar dibawah ini.
Fungsi Geomembrane Pada Jalan di Atas Tanah Ekspansifjala
Apa saja sih fungsi Geomembrane pada penanggulangan jalan di atas tanah ekspansif? Pada prinsipnya geomembrane yang dibentang atau dipasang di atas tanah dasar (tanah ekspansif) akan menjaga migrasi kadar air akibat penetrasi atau penguapan air baik secara vertikal maupun horisontal.
Tujuan pemasangan Geomembrane pada tanah ekspansif yaitu untuk mempertahankan kadar air yang berada di bawah perkerasan. Sehingga pemasangan Geomembrane juga salah satu fungsi utamanya yaitu untuk menjaga penguapan yang berlebihan sehingga menyebabkan tanah menjadi lembab, dengan kata lain bahwa kadar air tidak banyak berkurang atau berlebih sehingga kadar air tetap pada koridor yang aman.
Apabila lapisan tanah permukaan telah retak, maka retakan ini akan terus melebar baik arah horisontal maupun arah vertikal dan mengakibatkan retaknya perkerasan jalan atau pun bergelombang.
Demikian informasi terkait dengan penanggulangan tanah jalan di atas tanah ekspansif yang bisa kami rangkumkan untuk Anda. Jika ingin mendapatkan informasi terkait dengan pengadaan Geomembrane atau seputar informasi lainnya seputar Geomembrane silahkan kunjungi halaman produk geomembrane pada link yang kami cantumkan pada gambar dibawah ini. terima kasih.
