Reklamasi Tambang Menggunakan Material Geosintetik

Reklamasi Tambang Menggunakan Geosintetik

Bagikan Artikel Ini:

Reklamasi tambang bertujuan untuk memulihkan kembali daerah atau lahan bekas pertambangan dan mencegah kerusakan ekosistem sekitar.

Diutip dari laman Kementrian PANRB, kegiatan reklamasi tambang di Indonesia sedang mengalami peningkatan selama 5 tahun ini, tahun 2014 reklamasi sudah seluas 6.597 hektar dan tahun 2018 sudah meningkat seluas 6.950 hektar. Diharapakan pada tahun 2019 kemarin bisa mencapai lebih dari 7.000 hektar,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM, Ego Syahrial.

Reklamasi Lahan Bekas Tambang

Dalam proses reklamasi lahan bekas tambang diperlukan berbagai metode, salah satunya yaitu mengaplikasikan material geosintetik diantaranya Geotextile Non Woven dan Geomat untuk mencegah erosi.

Salah satu metode dalam pemulihan lahan tambang dilakukan dengan menimbun bekas tambang dengan tanah yang mengandung humus. Metode tersebut dilakukan tentu perlu untuk mengaplikasikan material geotextile non woven untuk menahan butiran tanah halus atau humus pada material penimbun bekas tambang.

Selain itu material Geomat juga dapat diaplikasikan sebagai material untuk proteksi erosi dan perlindungan lereng jika pemulihan lahan bekas tambang berada di daerah lereng-lereng. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pemanfaatan material geosintetik untuk pemulihan lahan bekas tambang, berikut penjelasaan material tersebut.

Mengenal Geotextile Non Woven

Material geotextile non woven adalah material yang berbentuk lembaran terbuat dari serat polyester atau polypropylene yang disusun tidak beraturan, yang berfungsi untuk lapisan filtrasi dan separasi atau pemisah tanah dan air. Dalam pemulihan lahan bekas tambang, material geotextile non woven bisa diaplikasikan pada proses penimbunaan lahan bekas tambang untuk filtrasi dan separasi. Baca selengkapnya di halaman produk Geotextile Non Woven

Apa itu Geomat?

Untuk perlindungan erosi dan perkuatan lereng diperlukan material geomat. Geomat adalah material geosintetik yang berbentuk lembaran seperti rumput yang rapat digunakan pada pemulihan lahan bekas tambang berfungsi sebagai selimut pengendali erosi / erosion control. Baca selengkapnya di halaman produk Geomat.

Dari informasi pemanfaatan material geosintetik yang terdiri dari Goetxtile Non Woven dan Geomat diatas, mudah-mudahan dapat membantu Anda dalam mendapatkan solusi dalam mewujudkan pemulihan dan perbaikan lahan bekas tambang untuk menjaga ekosistem sekitar dengan baik.

Sebagai informasi, kami CV. Mutu Utama Geoteknik merupakan distributor dan supplier geosintetik yang menjual produk terbaik juga melayani konsultasi, pembelian produk, pengiriman dan jasa pemasangan material geosintetik yang menjangkau seluruh Indonesia. Hubungi kami melalui halaman Kontak untuk konsultasi lebih lanjut dan permintaan penawaran harga untuk kebutuhan reklamasi lahan tambang Anda.

Artikel Terkait

Hubungi kami
Halo saya Leman,
Ada yang bisa saya bantu? Silahkan lanjutkan pesan melalui Whatsapp
*Senin-Jumat (08.00-17.00)
*Sabtu-Minggu (Slow Respon)