Cara pemasangan Geotextile pada bronjong untuk separasi dan filtrasi antara timbunan tanah dengan dinding penahan tanah (Retaining Wall).
Apa itu Bronjong?
Dikutip dari Binamarga Kementerian PUPR, bronjong adalah keranjang kawat baja yang diisi dengan batu atau kerikil yang dapat disusun tegak, mendatar atau berundak seperti tangga.
Apa itu Geotextile Non Woven?
Geotextile Non Woven adalah material pemisah (separator) antara dua lapisan material yang berbeda dan sekaligus sabagai penyaring (filtrasi) untuk memisahkan material tanah dan air.
Aplikasi Geotextile untuk Retaining Wall
Untuk mengetahui bagaimana cara pemasangan Geotextile Non Woven untuk alas kawat bronjong pada proyek pembangunan dinding penahan tanah dengan bronjong. Berikut tahapan cara pasang geotextile non woven untuk alas kawat bronjong dalam pembangunan dinding penahan tanah (retaining wall) selengkapnya.
1. Persiapan Lahan
Cara memasang geotextile non woven untuk lapisan separasi dan filtrasi pada bronjong (retaining wall), diperlukan persiapan lahan untuk meletakkan gabion retaining wall. Lahan yang dimaksud yaitu struktur tanah atau timbunan yang dibuat berundak seperti tangga.
2. Pemasangan Geotextile Non Woven
Setelah lahan sudah siap, kemudian semua permukaan tanah berundak tersebut ditutup dengan material Geotextile Non Woven. Pastikan pemasangan geotextile non woven ini menutup semua tanah. Karena fungsi geotextile non woven yang dipasang antara tanah dan kawat bronjong retaining wall digunakan untuk pemisah (separasi) dan penyaring (filtrasi).
Dengan pemasangan geotextile non woven pada susunan kawat bronjong, tanah tidak akan terbawa oleh air, sehingga volume tanah tetap tertahan. Hal tersebut memungkinkan retaining wall tidak mudah longsor. Karena tanah tidak terbawa oleh aliran air dan hanya tertahan oleh gabion retaining walll tersebut.
3. Pemasangan Kawat Bronjong dan Batu
Langkah selanjutnya yaitu pemasangan kawat bronjong pada setiap undakan tanah. Isi kawat bronjong dengan batu dan dilanjutkan dengan kawat beronjong lainnya hingga menjadi susunan dinding penahan tanah (retaining wall).
Susun semua kawat bronjong dan batu sesuai prosedur pembuatan retaining wall. Kemudian jika penyusunan selesai, diatas permukaan kawat bronjong sebaikanya juga ditutup dengan material geotextile non woven untuk mencegah permukaan tanah terbawa air.
Sebagai informasi, kami CV. Mutu Utama Geoteknik merupakan supplier geotextile non woven untuk alas kawat bronjong pada proyek pembangunan retaining wall. Kami melayani konsultasi pemilihan produk, penjualan, jasa pengiriman dan jasa pemasangan geotextile yang menjangkau seluruh Indonesia.
Untuk informasi selengkapnya silahkan menghubungi kami melalui halaman kontak kami atau bisa langsung terhubung dengan tim Marketing Engineering kami