Geosynthetic Clay Liner atau disingkat GCL kini menjadi solusi untuk berbagai jenis proyek konstruksi di Indonesia. Apa itu Geosintetik Clay Liner, fungsi dan jenis-jenis materialnya, simak selengkapnya di Blog CV. Mutu Utama Geoteknik berikut.
Apa itu Geosynthetic Clay Liner ?
Geosynthetic Clay Liner sering disingkat dengan kata GCL adalah material lapisan kedap air dan zat cair lainnya yang terdiri dari satu hingga beberapa lapisan material. GCL kini sudah banyak sekali digunakan oleh banyak kontraktor guna mendukung berbagai jenis konstruksi di Indonesia.
Beragam jenis proyek yang bisa menggunakan pemanfaatan material GCL di Indonesia. Beberapa diantaranya yaitu pelapisan tempat pemrosesan akhir sampah atau biasanya disebut Sanitary Landfill. Kemudian material GCL juga sering digunakan untuk membangun berbagai fasilitas kolam stabilisasi atau kolam limbah perusahaan (Waste Pond).
Kemudian material GCL juga sering digunakan dalam aplikasi proyek sumder daya air. Contohnya yaitu seperti pembuatan embung atau danau buatan, penampungan air bersih dan saluran irigasi. Semakin luas pemanfaatan material GCL kini juga banyak digunakan untuk pembuatan tambak garam, dan budidaya ikan atau udang pada tambak yang dilapisi dengan geomembrane.
Fungsi Geosintetik Clay Liner
Jika kamu sudah mengenal apa itu Geosintetik Clay Liner, tentu selanjutnya kamu juga wajib tahu, apa saja fungsi material GCL ini. Fungsi material GCL yaitu digunakan sebagai lapisan kedap air dan zat cair lainnya. Selain itu material GCL juga dapat difungsikan sebagai penutup material yang ada didalamnya.
Selain fungsi utama diatas, tentu masih banyak lagi fungsi lainnya yang bisa Anda dapatkan dari pemanfaatan material GCL tersebut, sesuai dengan kebutuhan proyek Anda di lapangan.
Jenis Material Geosintetik Clay Liner
Material geosintetik clay liner yang umun digunakan untuk lapisan kedap sekaligus separasi ada dua jenis diantaranya yaitu:
1. Geomembrane HDPE dan LDPE
Material geomembrane baik yang terbuat dari bahan HDPE dan LDPE kini sangat populer digunakan untuk berbagai proyek lapisan kedap. Contoh aplikasi geomembrane antara lain digunakan untuk melapisi kolam stabilisasi (limbah), embung (danau buatan), kolam ikan (tambak).
2. Geotextile Woven dan Non Woven
Kemudian yang kedua adalah material geotextile, material tersebut terdiri dari dua jenis antara lain woven dan non woven. Keduanya saat ini juga banyak digunakan untuk material separasi, filtrasi pada berbagai jenis proyek pelapisan. Proyek yang menggunakan geotextile untuk separasi pada sanitary landfill, embung, dan kolam limbah.
Sebagai informasi, kami CV. Mutu Utama Geoteknik adalah supplier Geosintetik Clay Liner di Indonesia yang melayani penjualan, pengiriman dan jasa pemasangan geosintetik clay liner yang menjangkau seluruh Indonesia. Untuk informasi penawaran harga dan lainnya, bisa langsung hubungi kami melalui halaman kontak kami.