Hydroseeding (Hidrosiding) dan Taplok merupakan teknologi pengendalian erosi permukaan lereng dengan cara menanam benih tanaman atau rumput pada lereng untuk reklamasi lahan bekas proyek dan tambang.
Teknologi penanaman tersebut banyak diaplikasikan di berbagai upaya pengendalian erosi lereng pada lahan bekas konstruksi atau pembangunan. Contohnya pada lereng bukit yang dibangun jalan raya, lereng tanggul, lereng jalan rel kereta api, lereng jalan tol dan lain-lain.
Sebelum penananam benih pada lereng harus dipasang selimut pengendali erosi terlebih dahulu, berupa media Geomat. Fungsi Geomat yaitu untuk media tanam pada teknik hidrosiding dan taplok untuk menjaga vegetasi tumbuhan tidak terbawa erosi pada permukaan lereng.
Mengenal apa itu Hidrosiding dan Taplok
Sebagai solusi pengendalian erosi permukaan lereng untuk reklamasi lahan diperlukan penanaman vegetasi baru yang berupa tanaman atau rerumputan. Dalam upaya penanaman vegetasi tumbuhan pada lereng diperlukan teknologi yang tepat agar benih tanaman yang ditanam dapat tumbuh dengan baik.
Berikut beberapa metode penanaman vegetasi tumbuhan baru di permukaan lereng sebagai upaya pengendalian erosi lereng.
Hydroseeding
Hidrosiding atau Hydroseeding adalah proses penanaman atau penyebaran benih tanaman atau rumput yang sudah dicampur dengan media mulsa hidrosiding. Kemudian campuran atau adonan benih dan media hidrosiding disemprotkan menggunakan mesin hidrosiding ke permukaan lereng yang sudah dipasang Geomat.
Taplok
Taplok adalah metode penanaman biji vegetasi dengan membuat campuran biji tananam dengan media mulsa serutan kayu, perekat, pupuk kandang dan pupuk anorganik dan air. Kemudian adonan benih ditanam diatas selimut pengendali erosi berupa Geomat yang sudah terpasang pada lereng.
Keunggulan Hidrosiding dan Taplok
Penanaman benih tumbuhan pada permukaan lereng untuk reklamasi lahan dengan metode hidrosiding dan taplok memiliki banyak manfaat dan keunggulan, diantaraya yaitu:
1. Mempercepat tumbuhnya vegetasi pada lereng
Permukaan lereng yang gundul akibat bekas konstruksi atau pembangunan jalan dapat dengan cepat dipulihkan dengan penanaman vegetasi baru dengan teknologi hidrosiding dan taplok.
2. Mempertahankan kelembaban lereng
Permukaan lereng yang dibiarkan kering tanpa tumbuhan lebih rentan terjadinya erosi, dibandingkan dengan lereng yang tertutup vetegasi tumbuhan seperti rerumputan.
3. Memperkuat permukaan lereng
Dedaunan dan rumput yang sudah tumbuh pada lereng, akan menjaga kelembaban tanah dan memperkuat permukaan lereng. Sehingga dengan tertutupnya lereng, resiko erosi permukaan lereng akan lebih minim dibandingkan dengan lereng yang dibiarkan tanpa vegetasi.
Demikian informasi seputar solusi pengendalian erosi pada lerang dengan teknologi hidrosiding dan taplok dengan selimut pengendali erosi.
Sebagai informasi kami CV. Mutu Utama Geoteknik merupakan supplier Geomat untuk material selimut pengendali erosi yang digunakan untuk media tanam dan perkuatan lereng pada proyek reklamasi lahan bekas proyek dan tambang.
Untuk kebutuhan pengadaan Geomat dan jasa pemasangan Geomat, silahkan hubungi tim Marketing Engineering kami melalui Whatsapp yang ditampilkan di halaman website ini. Anda juga bisa menghubungi kami dengan kontak lain melalui halaman kontak kami.