Teknologi perkuatan lereng dengan Geotekstil untuk stablisasi lereng & mencegah longsor, info selengkapnya di Blog CV. Mutu Utama Geoteknik berikut.
Apa itu Stabilitas Lereng
Stabilitas lereng adalah kondisi dan keadaan lereng yang mantab serta stabil terhadap bentuk dan dimensi lereng. Kondisi yang dimaksug yaitu bentuk kemiringannya dan kondisi lereng tersebut.
Faktor yang Mempengaruhi Stabilitas Lereng
Dikutip dari halaman Jurnal Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, kestabilan lereng dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu:
1. Geometri lereng
2. Struktur batuan
3. Sifat fisik
4. Mekanik batuan
Faktor Penyebab Tanah Longsor
Penyebab terjadinya tanah longsor pada lereng yang umumnya terjadi yaitu dari faktor alam dan manusia yang kami kutip dari halaman Journal UNILAK, berikut penjelasannya.
1. Faktor Penyebab Alami
a. Kuat Geser Tanan dan Batuan
Kuat geser dan overburden berkurang sehingga tanah dan batuan mengembang sehingga terjadi longsor.
b. Meningkatnya Muka Air
Meningkatnya muka air sungai, waduk, bendungan secara cepat akan menekan tanah dan batuan disekitarnya.
c. Beban Bangunan
Semakin berat tanah menahan beban, hal tersebut dapat menjadi pemicu kelongsoran pada lereng.
d. Tekanan Lateral Air Hujan
Air hujan yang sangat lebat dan terus menerus akan mengakibat tekanan lateral bertambah, sehingga memicu kelongsoran tebing.
e. Angin
Kelongsoran pada lereng dapat juga diakibatkan oleh angin yang kencang dan merobohkan pohon-pohon pada lereng. Sehingga lereng akan semakin rapuh, akibatnya lereng rawan longsor.
f. Bencana Alam
Bencana alam seperti gempa bumi, banjir dapat memicu terjadinya longsor baik itu lereng, tebing dan lokasi lainnya.
2. Faktor Penyebab Oleh Ulah manusia
a. Bekas Galian disekitar Lereng
Lereng bekas galian badan jalan merupakan lokasi yang rawan longsor. Kaki lereng di sepanjang
galian sangat mudah tergerus air sehingga menghilangkan dukungan tanah terhadap longsoran.
b. Pembangunan Lereng Yang Terjal
Lereng yang sangat terjal mempunyai kemiringan lebih dari 400 dan mempunyai banyak batuan lepas dapat memicu longsoran.
c. Sistem Drainase Yang Buruk
Sistem Drainase yang tidak berfungsi dengan baik akan memicu aliran air yang tidak teratur dan mengurangi kestabilan lereng.
d. Mengubah Aliran Air
Mengalihkan aliran air permukaan atau air tanah ke lokasi yang rawan potensi longsor.
e. Kegiatan Pertambangan
Kegiatan pertambangan serta penggalian material dan batuan.
g. Penebangan Pohon
Penebangan pohon dan mengakibatkan berubahnya vegetasi tumbuhan yang mampu menahan runoff air permukaan.
Cara Mencegah Tanah Longsor dengan Geotekstil
Bagaimana cara pencegahan tanah longsor? Salah satunya yaitu menggunakan metode perkuatan lereng dengan geotekstil atau geosintetik. Lalu bagaimana aplikasi geotekstil pada perkuatan lereng ini, simak info selengkapnya di bawah ini.
Metode Perkuatan Lereng dengan Geotekstil
Teknologi perkuatan lereng untuk mencegah longsor kini dapat menggunakan aplikasi material geosintetik. Penggunaan geotekstil atau geosintetik diaplikasikan dengan metode strip reinforcement dan sheet reinforcement.
Berikut jenis dan fungsi geosintetik untuk perkuatan dan stabilisasi lereng.
1. Geotextile
Berfungsi untuk Filtrasi, Separasi dan Filtrasi pada permukaan tanah lereng.
2. Geogrid
Geogrid diaplikasikan untuk perkuatan lereng, timbunan pada lereng.
3. Geomat
Material geomat yang menyerupai rerumputan dapat mengikat butiran tanah dan penahan vegetasi tumbuh, sebagai erosion control dan perlindungan vegetasi lereng.
4. Geocell
Material geocell digunakan untuk mengikat, menstabilkan & melindungi tanah pada lereng.
Sebagai informasi, kami CV. Mutu Utama Geoteknik merupakan supplier geosintetik untuk berbagai kebutuhan stabilisasi lereng untuk perkuatan. Untuk konsultasi kebutuhan geosintetik dan jasa pemasangan silahkan hubungi kami melalui halaman kontak kami