Fungsi Geosintetik untuk Infrastruktur Pembangunan

Fungsi Geosintetik untuk Infrastruktur Pembangunan

Bagikan Artikel Ini:

Fungsi Geosintetik dalam pekerjaan perbaikan, perkuatan dan stabilisasi tanah untuk daya dukung pembangunan infrastruktur diatasnya.  Berikut beragam manfaat geosintetik pada berbagai bidang proyek pembangunan infrastruktur jalan, pertambangan, sumber daya air, lingkungan hidup, pertanian dan perikanan.

1. Filtrasi

Salah satu jenis geosintetik yang berfungsi untuk filtrasi adalah geotextile non woven. Material geotextile non woven dipasang antara dua lapisan yaitu tanah dasar dan tanah timbunan. Dengan aplikasi geotextile non woven pada dua lapisan struktur tanah akan membantu menyaring setiap tanah yang terbawa oleh air. Sehingga tanah yang dipasang dengan geotextile non woven cenderung lebih stabil dan tidak mudah erosi dan longsor.

2. Separasi

Geosintetik berguna untuk memisahkan antara kedua material tanah yang berbeda. Fungsi separator ini membantu mencegah bercampurnya tanah dengan material timbunan seperti tanah urug, kerikil dan batu. Contoh aplikasi geosintetik yang digunakan untuk separasi yaitu geotextile woven dan non woven dan geomembrane.

3. Stabilisasi

Kemudian fungsi geosintetik yang digunakan untuk stabilisasi dan perbaikan tanah ekspansif atau lunak diantaranya geomembrane, geotextile, geogrid dan geocell. Penggunaan material tersebut banyak diaplikasikan untuk menstabilkan tanah untuk pembangunan konstruksi jalan raya.  Jenis tanah yang dapat distabilisasi dengan geosintetik antara lain karakteristik tanah lunak (tanah lempung) dan tanah gambut.

4. Lapis kedap

Selanjutnya material geosintetik yang berfungsi untuk lapisan kedap yaitu Geomembrane. Material geomembrane banyak digunakan untuk aplikasi lapisan kedap air yang dipasang pada berbagai jenis kolam penampungan air atau zat cair. Contoh penggunaan geomembrane yaitu kolam limbah (kolam stabilisasi), kolam ikan atau tambak udang, embung (kolam buatan), saluran air.

Selain itu penggunaan geomembrane juga sering digunakan untuk lapis kedap tempat pembuangan sampah akhir atau juga lebih umum dikenal dengan nama TPA, TPST atau Sanitary Landfill.

5. Perkuatan

Produk geosintetik selanjutnya yang berfungsi untuk perkuatan yaitu geogrid, geocell, geonet dan geotextile woven. Beragam pilihan material geosintetik yang digunakan untuk perkuatan diatas dapat diaplikasikan diberbagai jenis proyek. Contohnya digunakan pada proyek perkuatan jalan tol, jalan aspal, jalan kebun sawit dan jalan akses pertambangan.

6. Drainase

Material yang digunakan untuk pembuatan sistem drainase yaitu geotextile non woven, drainage cell dan geopipe (HDPE Corrugated Perforated Pipe). Material tersebut banyak diaplikasikan diberbagai jenis proyek pembangunan sistem drainase.

Contoh aplikasi geosintetik untuk sistem drainase yaitu pada lapangan olahraga (stadion, lapangan golf), kolam renang, ruang terbuka hijau, roof top (roof garden), basement (parkir bawah tanah), terowongan dan berbagai proyek sesuai dengan kebutuhan.

7. Proteksi

Kemudian material geosintetik juga dapat digunakan untuk lapisan proteksi pada berbagai proyek pertambangan, perminyakan dan berbagai aktifitas explorasi sumber daya air dan mineral. Jenis material geosintetik yang digunakan untuk proteksi yaitu Geomembrane. Material geomembrane dapat digunakan untuk lapisan pelindung pada kolam explorasi dalam lingkung pertambangan untuk menampung limbah pertambangan.

Kemudian Geomembrane juga dapat diaplikasikan untuk proteksi infrastruktur yang rawan tekontaminasi zat cair yang sifatnya merusak, misalnya infrastruktur pabrik atau industri kimia.

8. Pengendalian Erosi dan Abrasi

Kemudian material geosintetik yang digunakan pengendali erosi diantaranya yaitu geotextile non woven yang digunakan untuk lapisan filtrasi dan separasi. Selain itu geotextile non woven dapat diaplikasikan untuk pembuatan geobag / sandbag (geobox) yaitu karung geotextile untuk pembuatan tanggul, pemecah gelombang ambang rendah (PEGAR).

Pemasangan geobag untuk tanggul dan PEGAR dapat berfungsi mengurangi dampak negatif pasang surut air laut dan mencegah abrasi dan erosi daratan pantai.

Dari beragam fungsi geosintetik diatas, hanyalah beberapa aplikasi penggunaan geosintetik yang umum saat ini banyak digunakan. Masih banyak sekali fungsi atau manfaat lain sesuai dengan kebutuhan pada berbagai proyek dan pembangunan infrastruktur lainnya.

Sebagai informasi kami CV. Mutu Utama Geoteknik merupakan supplier geosintetik terlengkap dan terpercaya di Indonesia. Kami melayani segala kebutuhan geosintetik untuk beragam proyek dengan layanan jasa pengiriman dan jasa pemasangan geosintetik menjangkau seluruh Indonesia.

Untuk informasi selengkapnya Anda, bisa menghubungi tim Marketing Engineer kami melalui halaman kontak kami atau melalui Whatsapp yang tertera di halaman artikel ini.

Artikel Terkait

Hubungi kami
Halo saya Leman,
Ada yang bisa saya bantu? Silahkan lanjutkan pesan melalui Whatsapp
*Senin-Jumat (08.00-17.00)
*Sabtu-Minggu (Slow Respon)