Metode perbaikan tanah dalam lingkup teknik sipil yaitu bertujuan untuk mendukung Soil Shear Strength, Kompresibilitas, Permeabilitas Tanah, dan syarat teknis lainnya.
Untuk mengetahui apa saja metode perbaikan tanah yang tujuannya untuk daya dukung pembangunan infrastruktur di Indonesia, berikut penjelasan selengkapnya.
1. Perbaikan Tanah Dengan Geosintetik
Geosintetik adalah material sintetik yang diproduksi khusus untuk perbaikan dan stabilisasi tanah. Jenis geosintetik beraneka ragam dan masing-masing memiliki fungsi yang berbeda namun dapat dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan proyek.
Berikut macam-macam geosintetik diantaranya geotextile woven dan non woven, geomembrane hdpe dan ldpe, geogrid, geocell, geomat, geonet, geobag, geopipe, drainage cell dan lainnya.
Salah satu contoh perbaikan tanah dengan geosintetik pada konstruksi jalan yaitu dengan menambahkan geotextile pada struktur jalan. Tujuan perbaikan tanah dengan geosintetik yaitu untuk separasi, filtrasi dan stabilisasi jalan agar tidak mudah amblas, retak dan bergelombang.
Metode perbaikan tanah dengan geosintetik menjadi pilihan terbaik yang ramah lingkungan, efesien dan praktis. Terbukti saat ini banyak sekali proyek perbaikan tanah yang menggunakan geosintetik sebagai material unggulan dalam daya dukung pembangunan di Indonesia.
2. Perbaikan Tanah Dengan Kimia
Dalam perbaikan tanah selain dengan geosintetik, dapat juga menggunakan bahan kimia. Cara perbaikan tanah dengan bahan kimia yaitu mencampur bahan kimia ke dalam tanah sehingga terjadi reaksi kimia.
Tujuannya yaitu untuk meningkatkan kepadatan tanah, kohesi dan kekakuan tanah untuk daya beban. Kekurangan dari cara perbaikan tanah dengan bahan kimia yaitu tidak ramah lingkungan dan tidak ekonomis.
3. Perbaikan Tanah Dengan Mekanis
Sebagai solusi perbaikan tanah yang selanjutnya yaitu dengan cara mekanis. Cara mekanis yang dimaksud yaitu dengan cara memadatkan tanah dengan menggunakan energi mekanis. Prosesnya memerlukan berbagai alat berat yang banyak dan dilakukan secara berulang.
Tujuan dari perbaikan secara mekanis yaitu untuk menaikkan daya dukung tanah, mengurangi kompressibilitas dan permeabilitas. Selain itu juga bertujuan untuk mengurangi keretanan liquifaksi. Perbaikan secara mekanis ini dapat dikombinasikan dengan penggunaan material geosintetik sebagai lapisan konstruksi tanah.
4. Perbaikan Tanah Dengan Perkuatan
Dalam perbaikan tanah juga dikenal dengan perbaikan tanah dengan perkuatan material lain. Perkuatan yang dimaksudkan yaitu penambahan material yang berupa kerikil, batuan, pasir dan dapat juga dikombinasikan dengan material geosintetik.
Tujuan penambahan material perkuatan tersebut diatas yaitu untuk daya dukung tanah dasar (subgrade). Dan penambahan material geosintetik berfungsi untuk separasi antara tanah dasar dengan timbunan sekaligus untuk filtrasi dan perkuatan.
5. Perbaikan Tanah Dengan Hidrolik
Yang terakhir yaitu metode perbaikan tanah menggunakan sistem hidrolik. Tujuan dari perbaikan tanah secara hidrolik yaitu untuk mengeluarkan air dalam tanah melalui sistem drainase.
Jenis perbaikan tanah dengan sistem hidrolik diantaranya preloading, drainase vertikal, dan dewatering. Kekurangan dari perbaikan tanah secara hidrolik yaitu membutuhkan SDM dan peralatan yang memadai dan anggaran yang besar.
Sekian, mudah-mudahan dari penjelasan terkait dengan metode perbaikan tanah diatas dapat membantu Anda mengenal beragam cara perbaikan tanah, khususnya dalam lingkup bidang teknik sipil.
Sebagai informasi, kami CV. Mutu Utama Geoteknik merupakan perusahaan supplier Geosintetik terlengkap di Indonesia. Kami melayani konsultasi kebutuhan geosintetik untuk berbagai jenis proyek perbaikan tanah meliputi pengadaan barang dan jasa pemasangan geosintetik yang menjangkau seluruh Indonesia.
Untuk informasi dan konsultasi silahkan menghubungi kami melalui halaman kontak kami, atau dapat juga langsung terhubung dengan tim Marketing Engineering kami
