Slope Protection dengan metode Hydroseeding dan Taplok untuk perlindungan, stabilisasi, dan perkuatan pada awal pembentukan lereng. Apa itu Slope Protection, Hydroseeding dan Taplok, simak penjelasannya di bawah ini.
Apa itu Slope Protection?
Slope Protection adalah berbagai upaya konstruksi untuk perlindungan, pemantapan, stabilisasi dan perkuatan lereng agar tanah atau material pada lereng tidak jatuh atau longsor.
Dikutip dari halaman Kementerian PUPR, cara penanganan lereng untuk perkuatan dan stabilisasi bisa mengaplikasikan penggunaan Geotextile dan Geogrid untuk perkuatan, mengurangi longsor dan Geomat untuk selimut pengendali erosi pada lereng, berikut penjelasan selengkapnya.
Geotextile adalah salah satu jenis geosintetik yang berbentuk seperti karpet yang diproduksi dengan cara dianyam (woven) dan tidak dianyam (non woven).
Fungsi Geotextile yaitu untuk material Separasi, Filtrasu, Perkuatan dan Drainase pada berbagai rekayasa perbaikan, stabilisasi dan perkuatan tanah.
Geogrid adalah material geosintetik yang berbentuk grid atau jaringan yang beraturan dan terhubung satu sama lainnya. Geogrid terdiri dari tiga jenis bentuk yaitu Geogrid Uniaxial dengan lubang persegi panjang, Geogrid Biaxial dengan lubang berbentuk persegi dan Geogrid Triaxial dengan lubang berbentuk segitiga.
Geomat adalah material geosintetik yang berbentuk seperti karpet hijau dan berpori. Fungsi Geomat yaitu untuk mengendalikan erosi, melindungi lereng perbukitan dan menstabilkan permukaan tanah sehingga menjaga serta menahan tanah dari potensi erosi.
Pada metode Hydroseeding dan Taplok, material Geomat digunakan untuk matras perkuatan untuk penanaman vegetasi baru pada awal pembentukan lereng.
Metode Hydroseeding
Metode hydroseeding atau hidrosiding adalah metode penanaman benih tumbuhan yang sudah dicampur dengan media mulsa hidrosiding. Kemudian campuran atau adonan benih dan media hidrosiding disemprotkan menggunakan mesin hidrosiding ke permukaan lereng yang sudah dipasang Geomat.
Metode Taplok
Tujuan dari penanaman vegetasi pada lereng baik dengan metode hidrosiding dan taplok yaitu untuk menutup permukaan lereng secara alami dengan vegetasi secara alami. Dengan penanaman vegetasi diharapkan lereng dapat stabil dan kuat dalam menahan erosi permukaan.
Karena vegetasi baru yang berupa rumput dan tanaman lainnya tersebut akan, batang dan daunnya dapat menahan aliran air dan hujan sehingga tanah tidak mudah erosi.
Taplok merupakan metode penanaman biji vegetasi dengan membuat campuran biji tananam dengan media mulsa serutan kayu, perekat, pupuk kandang dan pupuk anorganik dan air. Kemudian adonan benih ditanam diatas selimut pengendali erosi berupa Geomat yang sudah terpasang pada lereng.
Demikian informasi terkait dengan Slope Protection menggunakan material geosintetik diantaranya Geotextile, Geogrid dan Geomat pada metode perlindungan, stabilisasi dan perkuatan lereng menggunakan metode Hydroseeding dan Taplok.